Poltracking Indonesia menanyakan kepada para responden ‘Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, partai politik atau caleg (calon legislatif) dari partai politik apa yang akan dipilih?’. Hasilnya, PDIP memiliki elektabilitas tertinggi, diikuti PKB dan Gerindra.

Berikut ini elektabilitas partai-partai politik:

PDIP 21,5 persen
PKB 20,6 persen
Gerindra 15,3 persen
NasDem 6,9 persen
Golkar 6,8 persen
PAN 6 persen
Demokrat 5,3 persen
PPP 3,9 persen
PKS 1,5 persen
Perindo 1,4 persen
PBB 0,5 persen
Hanura 0,5 persen
PKN 0,2 persen
Partai Ummat 0,2 persen
PSI 0,2 persen
Partai Buruh 0,2 persen
Gelora 0,1 persen
Garuda 0,1 persen
TT/TJ 8,8 persen

PAN Secara Nasional Tembus Elektabilitas 4,3 Persen

Hasil survei teranyar dari lembaga survei Poltracking Indonesia menunjukkan, elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) mampu menembus parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Peneliti Senior Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan, pada survei yang dilakukan periode 3-9 September 2023 tersebut, tercatat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu berhasil menembus PT dengan capaian angka 4,3 persen.

Posisi PAN bahkan unggul dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Kita lihat (elektabilitas) PAN 4,3 persen,” ujar Arya, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Arya mengatakan, PAN termasuk ke dalam partai politik (parpol) yang mempunyai potensi besar untuk tembus ke parlemen. Adapun untuk posisi pertama, kata Arya, masih di tempati oleh PDI Perjuangan dengan elektabilitas sebesar 24,4 persen.

Disusul posisi kedua terdapat Partai Gerindra yakni mendapat angka 16,7 persen. Lalu Partai Golkar di peringkat ketiga dengan 10,1 persen.

Kemudian Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 9,3 persen, Partai Nasdem 9,1 persen, Partai Demokorat 6,9 persen. Peringkat elektabilitas parpol tersebut merupakan preferensi pilihan langsung masyarakat Tanah Air.

“Pada simulasi surat suara 18 partai politik, PDI Perjuangan memperoleh elektabilitas 24,4 persen), diikuti Partai Gerindra 16,7 persen, dan Partai Golkar 10,1 persen,” kata Arya.

Menguat Kenaikan elektabilitas PAN dinilai dari masifnya dukungan yang diberikan masyarakat semua lapisan. Hal itu semakin kuat terwujud dari adanya deklarasi dukungan yang hadir dari berbagai kalangan untuk PAN.

Selain itu juga dari pergerakan para relawan serta tokoh bangsa terhadap PAN di berbagai daerah dengan beragam latar belakang. (red)

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami Subscribe

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.